Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 06:43:36【Tempat Makan】773 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(6212)
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
Resep Populer
Rekomendasi

Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan